Kasus Bullying Kim Ga ram Le Sserafim

Kasus Bullying Kim Ga ram Le Sserafim
Kasus Bullying Kim Ga ram Le Sserafim

Malang, Djangka News — Kim Garam, nama ini sedang marak-maraknya dibicarakan oleh media massa di Korea Selatan. Pasalnya, gadis cantik salah satu member grup idol Le Sserafim ini diduga pernah menjadi pelaku bullying di sekolahnya beberapa tahun yang lalu.

 

Melansir dari All-kpop, pada 20 Mei lalu HYBE Labels ataupun Source Music telah merilis pernyataan resmi yang merinci dari sisi cerita Kim Garam, tentang mengapa dia sebelumnya terlibat dalam sesi Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah, atau School Violence Countermeasures Committee selama saat tahun pertamanya di sekolah menengah.

 

Dalam pernyataannya, agensi mengkonfirmasi bahwa Kim Garam memiliki catatan keterlibatannya dalam kasus Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah, tapi berpendapat bahwa masalah tersebut muncul karena fakta bahwa Kim Garam membela teman sekelasnya yang difoto secara tidak pantas tanpa persetujuan terlebih dahulu. Pernyataan itu juga menekankan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terlibat dalam konflik tersebut.

 

Melansir dari Soompi, di Korea Selatan, tindakan pendisiplinan yang dilakukan dalam kasus bullying atau kekerasan di sekolah dibagi menjadi sembilan level, di mana Level 1 ini merupakan yang paling ringan dan Level 9 yang terberat.

066746100_1649138846-Kim-Garam-5

Source : Google

Pada Level 1, pelaku kekerasan akan diminta membuat permohonan maaf, sementara Level 9 adalah dikeluarkan dari sekolah. Dari Level 5, orangtua pelaku kekerasan juga diminta untuk mengikuti kelas edukasi tentang kekerasan.

 

Menurut Kementerian Pendidikan Korea, Level 5 akan diberikan ketika hukuman pelayanan masyarakat tidak cukup membuat pelaku jera. Para pelaku akan diminta merenungi perbuatannya dengan bantuan profesional nantinya.

 

Tindakan pendisiplinan yang diambil pihak sekolah biasanya antara Level 1 dan 3, bahkan ketika terjadi kekerasan di dalamnya. Sementara itu, Level 5 sendiri jarang diberikan pada kasus di mana tidak ada kekerasan di dalamnya.

 

 

▪ Hiatus dari jadwal keartisannya

 

Karena masalah ini, Kim Garam mengalami kesulitan psikologis karena diserang dengan berbagai rumor di masa-masa debutnya sebagai penyanyi. Akhirnya, dia memutuskan untuk hiatus dan vakum sementara dari aktivitas keartisannya saat ini.

 

"Setelah berdiskusi dengan Kim Garam, kami memutuskan bahwa Kim Garam akan menghentikan sementara aktivitas dan fokus untuk menyembuhkan hatinya yang terluka. Le Sserafim untuk sementara akan berpromosi sebagai lima anggota sampai Kim Garam kembali setelah pulih," tutur pihak HYBE labels.

028646500_1649233059-Kim-Garam-7

​​​​​​​Source : Google

Di Korea Selatan sendiri adalah termasuk negara dengan tingkat bullying tertinggi di dunia. Bahkan ada banyak drama korea yang mengangkat tema kasus bullying di sekolah seperti Class of Lies, Beautiful World, School 2013, dan lainnya.

 

Dan ada satu fenomena bullying di Korea Selatan yang disebut wangtta (왕따) dimana satu kelas sepakat untuk mengucilkan satu anak yang ingin dibully.

 

Salah satu kasus bullying yang viral di media sosial yaitu bullying yang menimpa siswa SMP di Busan, Korea Selatan. Korban berusia 14 tahun (SMP) dipukuli dengan menggunakan pipa besi, kursi, dan botol kaca. Sedangkan pelaku bullying juga merupakan empat orang siswi SMP berumur 15 dan 13 tahun. Korban hampir meregang nyawa, namun berhasil diselamatkan oleh pejalan kaki yang kebetulan melihat korban di pinggir jalan dan membawanya ke rumah sakit.

 

 

Bullying sendiri seringkali mempengaruhi akademik korban, psikologi korban, perilaku korban, dan juga hubungan pertemanan korban. Tanpa bantuan, korban bullying bisa berakhir dengan bunuh diri. Maka dari itu, Stop Bullying!

 

 

Penulis : Widiya Lorensa Putri

Uploader : Satria

Share this Post:
Posted by Djangkanews.com