Malang, Djangka News - Pernah tidak kalian jumpai entah itu kerabat atau mungkin rekan kerja yang sering kali berbicara berlebihan tentang dirinya? Mungkin juga sampai meminta pengakuan/pujian orang di sekitarnya. Jika ada, mungkin mereka memiliki sifat haus validasi.
Haus validasi sendiri adalah suatu kondisi di mana kita sebagai manusia membutuhkan pengakuan atau pujian dari orang lain untuk merasa puas atas diri kita. Manusia secara alami merupakan makhluk sosial yang hidup secara berkelompok, sebab itu sering kali timbul kenginan untuk mencari pengakuan (validasi).
Akan tetapi, orang yang haus validasi dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan metal hingga pertumbuhan karakter seseorang jika pengakuan atau pujian dari orang lain tidak terpenuhi.
Penyebab Haus Validasi
Haus validasi terjadi karena dorongan mencari pengakuan dari orang lain, ini dapat terbentuk oleh lingkungan dan didikan saat kecil. Pola asuh orang tua yang membandingkan anak-anak juga dapat menyebabkan haus validasi. Saat anak berhasil melakukan sesuatu, ia cenderung mengharapkan pujian dan perhatian dari orang tua, ini bisa menyebabkan anak berperilaku narsistik di kemudian hari.
Terlalu mendoktrin anak juga dapat menimbulkan haus validasi. Didikan sejak kecil yang mengharuskan anak patuh menyebabkan ia tidak percaya diri akan pilihan dan kemampuannya.
Menurut Psychology Today, haus validasi timbul ketika anak mengalami penolakan terhadap perasaannya sendiri, hingga anak tumbuh dengan persepsi bahwa tidak seharusnya mempercayai perasaan sendiri dan harus mencari persetujuan orang lain.
Source: Google
Haus validasi juga dapat timbul dan berkembang di usia dewasa. Trauma dan rasa kecewa terhadap diri sendiri menyebabkan rasa kurang percaya diri. Hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk mencari pengakuan dan pujian dari orang lain.
Seseorang yang haus validasi berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan mental karena bisa memicu cemas dan stres berlebihan, apabila tidak mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Ciri-ciri Orang Haus Validasi
• Ingin selalu dipuji dan diakui.
• Terlalu membanggakan dan meninggikan dirinya sendiri sembari merendahkan orang lain.
• Tidak ingin tersaingi orang lain.
• Selalu butuh perhatian orang lain.
• Bergantung terhadap orang lain.
• Mudah tersinggung bila mendapat kritikan.
• Sulit mengenali emosi diri sendiri.
Source: Google
Pujian sering kali membuat orang ketagihan. Sebaiknya, jika kita mengenal seseorang yang haus akan validasi, berikan reaksi sewajarnya serta saran yang membangun tentang dirinya. Berkata jujur lebih baik agar mereka sadar dan tidak tenggelam dalam haus validasinya.
Validasi sendiri merupakan hal yang wajar untuk di lakukan, karena sebagai manusia kita membutuhkan satu dua orang dalam hidup untuk mengakui diri kita. Ini juga berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan diri terhadap kemampuan yang dimiliki, serta membangun rasa percaya terhadap orang lain.
Penulis: Raditya Purwo Nugroho
Editor: Luwisa Ratista
Uploader: Satria
